80 Persen Komoditas Dunia Didistribusikan Lewat Jalur Laut, Profesi Pelaut Sangat Menjanjikan!

Salah satu profesi yang tak pernah lekang oleh waktu ini memiliki prospek yang sangat menjanjikan bagi para peminatnya. Menurut United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), jumlah pelaut dunia di setiap tahunnya pun selalu meningkat.

Hal senada seperti yang disampaikan oleh pelaut yang dikelola oleh PT MCS Internasional (MCSI), anak usaha dari PT Humpuss Maritim Internasional (HUMI) yang bertugas sebagai nakhoda di kapal gas alam cair atau LNG (liquified natural gas) bernama Captain Chepy Chairil Anwar.

“Sebanyak 80% komoditas perdagangan dunia diangkut melalui jalur laut. Maka secara otomatis, dunia akan butuh tenaga dunia yang sangat besar,” kata Captain Chepy Chairil Anwar dalam wawancara podcast pada kanal youtube Lighthouse Seafarer Network.

Kebutuhan pasar yang tinggi pada segmen pengiriman niaga melalui jalur laut pun disebut Captain Chepy sebagai peluang bagi siapa pun yang ingin menekuni profesi sebagai seorang pelaut.

Sumber

Menurut data UNCTAD, jumlah profesi sebagai seorang pelaut meningkat sebanyak 40 ribu orang di setiap tahunnya. Pada tahun 2021, jumlah pelaut di seluruh dunia tercatat berjumlah sebanyak 1,89 juta yang terhitung meningkat 14,8% dibandingkan tahun 2015.

Sementara berdasarkan informasi Country Maritime Profile yang dirilis UNCTAD, porsi pelaut Indonesia terhadap jumlah keseluruhan pelaut dunia adalah sebanyak 5,97% untuk officers dan 8,93% untuk ratings, atau sekitar 51 ribu perwira dan 92 ribu rating.

Sebagai informasi, Kategori officers atau perwira adalah pelaut yang menempati posisi deck officer, engineer officer, telecommunications personnel, dan memiliki sertifikat kompetensi. Sementara diluar dari itu merupakan pelaut dengan kategori rating.

Berdasarkan data MCSI, awak kapal yang dikelola hingga Oktober 2022 sebanyak 1.651 orang, yang terdiri dari berbagai jenis kapal dengan profesi mulai dari pelayan, juru masak, perwira, masinis, mualim hingga nakhoda.