Entitas usaha dari Grup Humpuss Intermoda yakni PT Humpuss Maritim Internasional (HUMI) mempertegas landscape bisnis yang saat ini dijalankan oleh Perseroan.
Anak usaha PT Humpuss Transportasi Intermoda TBK (HITS) ini menjalankan layanan bisnis yang meliputi sektor infrastruktur-distribusi energi dan ekosistem kepelabuhan di Indonesia. Sektor usaha yang dijalankan oleh HUMI itu dicerminkan melalui sederet segmen bisnis dan rantai usaha yang saat ini dioperasikan Perseroan melalui beragam anak usahanya. Hingga saat ini, HUMI diketahui menjalankan sebanyak delapan segmen bisnis.
Untuk memperjelas landscape bisnis yang dioperasionalkan oleh HUMI, berikut runtutan rantai nilai dari seluruh segmen bisnis yang dijalankan HUMI bersama anak usahanya.
https://www.instagram.com/p/Ci9tosrpj1t/
1. Services
Perseroan mendapatkan kontrak kerja sama yang meliputi jasa sewa kapal untuk transportasi komoditas energi seperti gas alam cair (LNG), minyak ataupun petrokimia.
Layanan pengangkutan LNG yang dihadirkan HUMI dijalankan secara langsung oleh anak usahanya yakni PT GTS Internasional Tbk (GTSI). Sementara pada layanan pengangkutan minyak dan petrokimia, dijalankan melalui anak usahanya PT PCS Internasional (PCSI).
Selain mendapatkan kontrak sewa pengiriman LNG, minyak ataupun petrokimia, Perseroan juga mendapatkan kontrak jasa ataupun sewa kapal pendukung aktivitas kepelabuhan ataupun lepas pantai, armada kapal yang dioperasikan di antaranya seperti kapal tunda (tug boat), kapal tongkang, hingga kapal keruk (dredger vessel).
Tidak hanya menghadirkan segmen bisnis yang bersifat operasional di perairan, HUMI turut mengembangkan potensi bisnis pada industri kemaritiman dengan menghadirkan layanan pelatihan atau kepelautan guna mencetak awak kapal yang andal dan berkualitas.
Dalam menghadirkan fasilitas pendidikan kemaritiman yang mutakhir, HUMI melalui PT ETSI Hutama Maritim (ETSI) menggandeng Universitas Trilogi Jakarta untuk mendirikan pusat pelatihan dan kepelautan bernama Humpuss Trilogi Maritime Training Center atau HTMTC, berpusat di lantai 4 Gedung Universitas Trilogi, Kalibata, Jakarta Selatan.
2. Production/Seller Terminal
Pada layanan distribusi energi, kapal milik perseroan akan melakukan loading muatan atau pengisian muatan antar energi di loading terminal setelah mendapatkan kontrak kerja sama transportasi energi bersama pelanggan.
3. Shipping
Kapal yang telah berkontrak melakukan pengiriman serta telah dilakukan proses loading muatan siap melanjutkan fase dalam rantai nilai bisnis HUMI berikutnya dengan melakukan pengiriman dari suatu tempat ke tempat lain sesuai perjanjian yang tertera dalam kontrak kerja sama.
Proses pengiriman energi itu melibatkan sejumlah awak kapal yang andal dan profesional untuk memastikan kegiatan pelayaran dapat berjalan dengan aman, baik dan lancar. Adapun, para awak berkualitas yang mengoperasikan seluruh armada kapal milik HUMI itu dihadirkan melalui MCSI yang telah tersertifikasi serta diakui kompetensinya oleh lembaga yang berwenang.
MCSI memiliki tanggung jawab untuk menyediakan serta mengelola tenaga andal kemaritiman yang berkualitas. Untuk menyediakan tenaga kemaritiman yang andal, MCSI memiliki pusat pelatihan dan kepelautan khusus yang fokus mencetak tenaga kemaritiman bernama Humpuss Trilogi Maritime Training Center (HTMTC).
HTMTC merupakan pusat kepelautan yang dihadirkan MCSI atas kerja sama antara anak usahanya PT ETSI Hutama Maritim dengan institusi pendidikan Universitas Trilogi.
4. Buyer Terminal
Setelah kapal berlayar dan sampai pada tempat tujuan, kapal memindahkan muatan energi yang diantar dengan cara mengalirkan muatan tersebut ke tangki penyimpanan milik pembeli. tangki milik tersebut terdiri dari dua macam jenis, yaitu tangki yang berada di daratan (onshore) ataupun tangki terapung (offshore).
5.Regasification
Jika muatan yang diantar tersebut merupakan LNG, maka material energi tersebut akan masuk ke tahapan selanjutnya yakni regasifikasi.Sebagai informasi, regasifikasi adalah sebuah proses mengembalikan bentuk gas alam yang sebelumnya berbentuk cair menjadi berbentuk gas.
Setelah dilakukan regasifikasi, gas alam tersebut siap untuk dialirkan langsung ke perusahaan pembangkit listrik swasta (Independent Power Producer/IPP) ataupun pengguna energi lain.
6. IPP & Industri
Setelah diregasifikasi, gas alam tersebut didistribusikan dengan cara mengalirkannya melalui pipa gas untuk dimanfaatkan langsung oleh para pelanggan HUMI. Adapun, pelanggan yang menggunakan jasa transportasi gas alam Perseroan saat ini terdiri dari IPP, ataupun industri atau manufaktur lainnya yang membutuhkan.
Sebagai informasi, gas alam yang diangkut oleh HUMI melalui anak usahanya GTSI berperan penting terhadap pasokan bahan baku pembangkit listrik milik pemerintah maupun swasta (IPP) yang bertanggung jawab menerangi hampir dari dua per tiga wilayah Indonesia.
