Ekonomi Maritim RI Ditargetkan Tembus US$1.137 Miliar pada 2045, Humpuss Maritim jadi Salah Satu Kontributor Penting

Indonesia as the Largest Maritime Country

Indonesia dikenal sebagai negara maritim terbesar di dunia. Itu tercermin dari kondisi geografis yang mayoritas atau 62% terdiri dari perairan. Tak heran jika Indonesia pun memiliki keanekaragaman hayati laut lebih beragam dibandingkan dengan negara lain.

Keanekaragaman hayati laut serta beragam topografi dasar laut yang indah dimiliki Indonesia tentunya berbanding lurus dengan sumber daya alam maritim yang menyimpan potensi nilai keekonomian besar yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh rakyat Indonesia.

“Peran sektor kelautan sangat besar, di mana bisa menjadi sumber pendapatan. Potensi ekonomi kelautan Indonesia sebesar US$1,34 triliun yang terdapat di 327 kabupaten/kota pesisir,” kata Direktur Kelautan dan Perikanan Bappenas Sri Yanti dalam sebuah seminar.

Terbaru, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Biddang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) telah menargetkan kontribusi ekonomi dari sektor maritim terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2045 mendatang.

“Dengan program poros maritim, ditargetkan peranan ekonomi maritim menjadi 12,5 persen pada 2045,” kata Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Ayodhia GL Kaleke dalam webinar “Digitalisasi Kepelabuhan Menyambut Indonesia sebagai Poros Maritim” dikutip Jum’at 5 Agustus 2022.

Jika dihitung dari jumlah PDB yang ditargetkan pemerintah pada tahun 2045 sebesar US$9.100 miliar, maka sekitar 12,5% nya adalah sebesar US$1.137 miliar yang diharapkan bakal disumbangkan dari sektor ekonomi maritim pada tahun 2045 mendatang.

PT Humpuss Maritim Internasional (HUMI) menjadi salah satu perusahaan yang berkutik pada sektor kemaritiman dengan menghadirkan sejumlah layanan ataupun jasa yang penting dan bermanfaat untuk menunjang kemajuan industri kemaritiman di Tanah Air.

https://www.instagram.com/p/Cg4INQEpEq-/

Sebagai klaster integrated maritime services Grup Humpuss, segmen bisnis yang saat ini digeluti HUMI meliputi jasa kepelabuhan dan keagenan kapal, pengerukan lepas pantai hingga pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di sektor kemaritiman.

Seluruh segmen bisnis tersebut masing-masing memiliki kontribusi untuk kemajuan industri maritim nasional yang berpotensi meningkatkan sumber pendapatan bagi negara. Misalnya melalui segmen pengerukan lepas pantai.

Pada tahun 2020, unit segmen bisnis yang dijalankan oleh anak usaha HUMI, PT LIS Internasional (LISI) berperan besar dalam melakukan pembangunan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terletak di daerah Subang, Jawa Barat yakni Pelabuhan Patimban.

Dengan hadirnya Pelabuhan Patimban, maka akan memberikan multiplier effect yang baik terhadap pertumbuhan ekonomi sektor maritim ke depan.

Sementara dari segmen pengembangan SDM kemaritiman yang berkualitas untuk menopang industri maritim, HUMI telah mewujudkannya melalui pusat pelatihan dan kepelautan Humpuss Trilogi Maritime Training Center (HTMTC).

Melalui HTMTC, HUMI berhasil mencetak ribuan SDM kemaritiman andal yang merupakan aset penting yang harus dimiliki untuk menjawab tantangan dalam rangka mengembangkan industri kemaritiman Indonesia.

“Melalui segmen bisnis yang dijalankan mulai dari jasa kepelabuhan, transportasi minyak dan petrokimia hingga pengembangan SDM sektor maritim, HUMI yakin mampu menjadi salah satu kontributor penting bagi pertumbuhan ekonomi maritim Indonesia pada 2045,” kata Direktur Utama Humi Dedy Hudayana.